BMC
BMC (Business Model Canvas) adalah sebuah rancangan
konsep abstrak sebuah model bisnis yang merepresentasikan strategi dan proses
bisnis dalam organisasi (Alex Osterwalder, 2009) .
BMC selain digunakan oleh para pengusaha juga banyak
digunakan dalam akademik, seperti beberapa universitas peringkat atas di
seluruh dunia diantaranya Stanford dan Harvard yang mengadopsi BMC di ruang
kelas mereka. Siswa belajar bagaimana menerapkan kanvas dalam strategi dan
inovasi dalam bisnis.
BMC mendeskripsikan sembilan komponen dalam model bisnis,
yaitu
1.
Customer segments
Bagian ini akan menjelaskan
siapa pelanggan potensial dari produk anda . Bisa juga berisi profil orang yang
memiliki masalah yang akan dipecahkan oleh bisnis Anda. Untuk model bisnis
ecommerce yang berkembang sekarang ini, customer segment mencakup si penjual
barang dan pembeli.
2.
Value propositions
Berisi tentang nilai tambah
yang akan membuat bisnis Anda terlihat menarik dan berbeda dengan bisnis
lainnya. Biasanya berupa solusi atau inovasi yang Anda tawarkan dan menjadi
keunggulan utama perusahaan.
3.
Channels
Berisi tentang nilai tambah
yang akan membuat bisnis Anda terlihat menarik dan berbeda dengan bisnis
lainnya. Biasanya berupa solusi atau inovasi yang Anda tawarkan dan menjadi
keunggulan utama perusahaan.
4.
Customer relationships
bagaimaan cara bisnis Anda
bisa terus keep in touch dengan para pelanggan. Bentuknya pun bisa sangat beragam,
mulai dari newsletter, layanan after sales, dan sejenisnya.
5.
Revenue streams
Menjabarkan
struktur finansial dari perusahaan. Di bagian revenue, tentu yang perlu kamu
tuliskan adalah produk/jasa apa saja yang dapat memberikan pemasukan.
6. Key Activities
Blok ini adalah bagian yang menjelaskan bagaimana kamu bisa menciptakan value preposition perusahaan. Jika bisnis kamu adalah product-based, maka inovasi teknologi dalam proses pembuatan produk bisa menjadi key activities.
Blok ini adalah bagian yang menjelaskan bagaimana kamu bisa menciptakan value preposition perusahaan. Jika bisnis kamu adalah product-based, maka inovasi teknologi dalam proses pembuatan produk bisa menjadi key activities.
7. Key Resources
Sumber daya utama, key resources merupakan kolom yang akan menjelaskan asset strategis perusahaan. Aset ini bisa berupa bahan baku produk, infrastruktur yang dibutuhkan dan semacamnya.
Sumber daya utama, key resources merupakan kolom yang akan menjelaskan asset strategis perusahaan. Aset ini bisa berupa bahan baku produk, infrastruktur yang dibutuhkan dan semacamnya.
8. Key Partnerships
Tidak ada bisnis besar yang berjalan sendiri, dalam menjalankan sebuah aktivitas bisnis, tentu kita membutuhkan mitra. Disinilah tempat kita memasukkan mitra strategis yang kita miliki. Dalam konteks bisnis, mitra bisa berupa supplier, vendor, agensi, dan sejenisnya.
Tidak ada bisnis besar yang berjalan sendiri, dalam menjalankan sebuah aktivitas bisnis, tentu kita membutuhkan mitra. Disinilah tempat kita memasukkan mitra strategis yang kita miliki. Dalam konteks bisnis, mitra bisa berupa supplier, vendor, agensi, dan sejenisnya.
9. Cost Structure
Pada bagian terakhir ini, kita harus menentukan biaya apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan keseluruhan aktivitas bisnis. Untuk mempermudah,struktur biaya dapat diisi berdasarkan isian pada kolom key activities, key resources, dan channel.
Pada bagian terakhir ini, kita harus menentukan biaya apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan keseluruhan aktivitas bisnis. Untuk mempermudah,struktur biaya dapat diisi berdasarkan isian pada kolom key activities, key resources, dan channel.
Contoh
Bisnis Model Canvas Bisnis Puki
Komentar
Posting Komentar